Dosen Prodi IQT mengikuti Pembinaan Muballigh Kota Makassar

  • 07 Maret 2024
  • 09:13 WITA
  • Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
  • Berita

Makassar, 6 Maret 2024— Dua dosen terkemuka dari Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar telah mengikuti acara Pembinaan Muballigh yang diselenggarakan oleh pemerintah kota Makassar. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya wawasan dan memperkuat kompetensi para muballigh dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan, khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadan.

Sekretaris Prodi, Yusran, M.Hum, dan Ketua Gugus Penjaminan Mutu (GPM) Prodi, Dr. Abdul Ghany, M.Th.I, berpartisipasi aktif dalam acara tersebut. Mereka bergabung dengan para muballigh dari berbagai daerah untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan memperdalam pemahaman tentang tafsir Al-Qur'an serta strategi dakwah yang relevan dengan konteks Ramadan.

Gedung IMMIM Makassar menjadi tempat yang inspiratif untuk acara ini. Para peserta mendiskusikan isu-isu aktual, metode dakwah yang efektif, dan tantangan dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat menjelang Ramadan. Kehadiran Yusran, M.Hum dan Dr. Abdul Ghany sebagai perwakilan dari Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir memberikan kontribusi berarti dalam memperkaya perspektif dan memperluas jaringan kerjasama.

Yusran, M.Hum, yang juga merupakan sekretaris prodi, menyatakan, "Acara ini memberikan kesempatan bagi kami untuk bertukar gagasan dengan muballigh lainnya. Kami berharap dapat membawa kembali wawasan baru dan semangat yang lebih kuat dalam mengabarkan pesan-pesan agama kepada masyarakat selama Ramadan."

Sementara itu, Dr. Abdul Ghany, ketua GPM Prodi, menambahkan, "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di bidang ilmu Al-Qur'an dan tafsir. Acara seperti ini memperkaya pengetahuan kami dan memperluas jejaring kerjasama dengan para praktisi dakwah menjelang Ramadan."

Semoga semangat dan pengetahuan yang diperoleh dari acara Pembinaan Muballigh ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ilmu Al-Qur'an dan tafsir serta memperkuat peran para muballigh dalam menyebarkan nilai-nilai kebaikan selama bulan suci Ramadan.