Gelar Kuliah Umum, Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Alauddin Makassar Undang Guru Besar dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

  • 29 Juli 2022
  • 03:11 WITA
  • Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
  • Berita

Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IQT) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar Kuliah Umum dengan mengangkat tema bahasan tentang “Living Qur'an dan Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza dalam Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir”, berlangsung di Lecture Teater (LT) FUF, Rabu, 27 Juli 2022.

Kegiatan ini terbuka untuk umum dan dipandu langsung oleh Ketua Prodi IQT, Dr. Hj. Aisyah Arsyad, M.A. Adapun pemateri pada kegiatan tersebut yakni Prof. Dr. Phill. Sahiron, M.A. yang merupakan Guru Besar Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Sunan Kalijaga. Dalam diskusi yang berlangsung, beliau menjelaskan bahwa pentingnya menggali makna kontekstualitas ayat di dalam Al-Qur’an dengan menggunakan salah satu pendekatan yaitu Ma’na-Cum-Maghza.

“Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza adalah pendekatan di mana seseorang berusaha menangkap makna historis yakni makna yang mungkin dimaksud oleh pengarang dan atau dipahami oleh audiens pertama, berusaha menggali signifikansi/pesan utama historisnya dan kemudian mengembangkan teks tersebut (maghza) untuk situasi kekinian (waktu/tempat),” ujarnya.

Salah satu peserta dari kuliah umum ini, Anisa Fachrani menuturkan kesan menariknya selama kegiatan berlangsung.

“Kuliah Umum yang digelar oleh Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Alauddin Makassar ini sangat menarik. Mengingat tema yang diangkat dalam kegiatan ini sangat relevan dengan mahasiswa IQT itu sendiri, khususnya untuk mahasiswa semester akhir, karena temanya terkait dengan salah satu metode penelitian yang sering digunakan oleh mahasiswa IQT dalam penyusunan skripsinya, serta memperkenalkan salah satu pendekatan penelitian di bidang tafsir yang terbilang masih sangat baru. Hal tersebut tentu  menambah wawasan keilmuan bagi mahasiswa tafsir. Pembawaan materi oleh Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A. juga mudah untuk dipahami, karena beliau mengemasnya dengan sangat menarik, terkadang diselipkan dengan sedikit guyonan untuk mencairkan suasana,” paparnya.

Mahasiswi IQT Angkatan 2018 ini juga mengutarakan harapannya ke depan, semoga prodi IQT UIN Alauddin Makassar bisa terus menggelar kuliah umum seperti ini dan mahasiswa/mahasiswinya juga mampu menerapkan ilmu yang diperoleh dari kuliah umum tersebut.


Penulis: Nurul Amadea (Mahasiswi IQT Angkatan 2019)